Tuesday 17 January 2023

Ikhwal Sesat Pikir dan Cacat Logika (ringkasan pertama)

"Percaya itu mudah, namun berpikir itu sulit. Berpikir tentang mengapa kita percaya, itu lebih sulit lagi - Erik Pevernagie (hal:30)

Buku ini hadir didasari oleh banyaknya informasi yang beredar, sehingga diperlukan sikap kritis (tajam analisisnya) dan skeptis (ragu/tidak langsung percaya).

Filsafat terbagi menjadi 3 bagian, etika yang berkaitan dengan baik-buruk; estetika yang berkaitan dengan indah-tidak indah atau harmoni; serta logika yang berkaitan dengan benar-salah. 

Begini kurang lebih contoh di keseharian

Ketika ada rekan kerja mengaku melakukan kesalahan, maka kita harus peduli (logika). Selain itu, secara etika semestinya kita memberi saran padanya; saran itu kita sampaikan dengan cara yang baik, sopan, tidak menyakiti (estetika).


Buku ini membahas dua hal. Pertama bias, kemudian pada bagian kedua membahas sesat pikir. Terdapat 22 bias yang dibahas, serta 11 jenis sesat pikir.


Bias

Bias, dalam KBBI berarti:

  • n Fis belokan arah dari garis tempuhan karena menembus benda bening yang lain (seperti cahaya yang menembus kaca, bayangan yang berada dalam air).
  • n kecenderungan untuk mendukung atau menentang sesuatu hal, orang, atau kelompok daripada yang lain dengan cara yang kurang adil


1. Action Bias: Orang hanya melihat tindakan, tidak melihat ketepatan, fungsi, efektivitasnya.

Contoh:

Saat menghadapi tendangan pinalti, kiper yang tidak memilih diam, namun lebih memilih bergerak ke kanan atau kiri. Kiper ingin dianggap yang penting sudah berusaha. Padahal tendangan juga bisa mengarah ke tengah. 

Secara psikologis lebih baik melakukan sesuatu dibanding diam saat menghadapi ketidakpastian


2. Association bias: menghubungkan sesuatu dengan yang lain, padahal tidak ada hubungannya.

Contoh:

  • setiap memakai baju putih saat ujian, saya selalu mendapat nilai baik.
  • rokok dan kegagahan


3. Availability bias: Menggambarkan sesuatu atau menyimpulkan dengan bukti yang paling mudah ditemukan atau muncul di pikiran.

Contoh:

  • rokok itu tidak membahayakan kesehatan, buktinya kakekku perokok tapi usia 90 tahun masih sehat.

Solusi:

  • buka pikiran, dan jangan gunakan kacamata kuda.


4. Framing: Bukan apa yang kau katakan, tapi bagaimana kau mengatakannya

Contoh:

600 warga kena wabah, ada dua pilihan strategi:

  • 200 warga selamat
  • 66% meninggal

600 warga kena wabah, ada dua pilihan strategi:

  • membiarkan 400 orang meninggal
  • menyelamatkan 33%


Kedua kelompok strategi di atas hasilnya sama. Namun, kemungkinan besar, pada kelompok pertama orang akan memilih strategi 200 warga selamat, sementara pada kelompok kedua akan dipilih menyelamatkan 33%. Kedua pilihan ini sama (200 = 33% dari 600)

  • Di dunia kerja, kita semua pelaku framing. Saat bicara ke rekan kerja, ke atasan, ke staf, dan lainnya. Agar pesan ditangkap sesuai dengan kehendak penyampai pesan


"Mengetahui kebenaran itu mudah; yang sulit itu menjadi benar"

- Hazrat Inayat Khan


Logical Fallacy

  • salah fokus, prosedur, variable.
  • terlihat benar padahal mengandung kesalahan dalam penalarannya


1. Kesalahan karena berbelok kepada orangnya

Mengubah pembicaraan pada orang yang membuat pernyataan, bukan  kebenaran pernyataannya

Terdiri dari:

 a. Argumentum ad hominem -> menyerang karakter

  • Abusive -> menyerang pembuat pernyataan
  • Circumstancial -> membahas situasi pembuat pernyataan
  • Tu quoque -> penyerang dianggap tidak melaksanakan pernyataannya sendiri


b. Argumentum ad verecundiam -> merujuk orang yang dianggap punya otoritas mendukung pernyataannya, namun:

  • orang yang dirujuk tidak punya kualifikasi
  • ada orang yang lebih punya kualifikasi
  • orang yang dirujuk tidak dalam keadaan serius


c. Anonymous authorities -> otoritas yang ditunjuk tidak disebutkan

Contoh:

"kabarnya akan tahun depan akan ada piknik ke Singapura"

"akan ada tambahan libur di tahun depan"


d.  Style over substance -> mempermasalahkan cara penyampaian dibanding substansi yang disampaikan

Contoh:

  • "rektor itu mampu mencegah aksi demo mahasiswa, maka pasti rektor itu benar"
  • "argumen bumi bulat itu keliru, karena  cuma pakai animasi"


****

"belajar supaya mampu (berfikir), tidak keliru dalam berfikir, tidak tertipu oleh kekeliruan orang lain, dan tidak tersesat oleh kekeliruan diri sendiri" (vi)

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih, komentar akan kami moderasi