Thursday 4 August 2022

Analisis tulis menulis pada paper di jurnal bidang perpustakaan: sebuah kajian review suka-suka

Latar belakang

Kawan, penelitian itu tidak harus ada latar belakang yang dituliskan. Terkadang, latar belakang cukuplah diketahui oleh si peneliti. 

Sebelumnya, penelitian serupa pernah dilakukan. Misalnya ini.

Begitu.

Tujuan

Demikian pula tujuan, yang juga tidak harus dituliskan. Cukuplah si peneliti sendiri yang mengetahui tujuannya.

Tapi kalau anda bertanya tujuan penelitian ini, maka saya jawab: menjawab rasa penasaran.

Metode

Penelitian ini menggunakan metode 3 jalur. Yaitu cari, amati, tulis. Cara ini sebelumnya sudah diterapkan. Silakan lihat di sini.

Tentu saja, peneliti ingin metode ini bisa diuji pada berbagai penelitian lainnya.


Pembahasan

Nah. Kalau ini perlu ditulis dengan lebih panjang dari bagian-bagian sebelumnya. Lha mosok pembahasan isinya cuma mak plekuntis.

Oke, ada dua paper yang dibahas pada penelitian ini. 

Paper pertama berjudul Evaluasi Kekuatan Koleksi di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang dapat unduh di sini. atau di sini.



Pada abstrak terdapat kata disseminasi, yang dicetak miring dan diapit tanda kurung. Pertanyaannya, kenapa miring? Apakah disseminasi ini istilah asing? Bahasa apakah? 

Kenapa saya bertanya? Karena pada abstrak dalam bahasa Inggris (pada paper yang sama), ditulis dissemination.

Juga ada tulisan Taylor Service yang ditulis dalam tanda kurung dan cetak miring. Berbeda dengan disseminasi, Taylor Service ditulis dengan T dan S kapital. Ini nama orang, institusi, perusahaan?

Kata Tri Dharma, jika dicek di UU No. 12 tahun 2012 ditulis Tridharma.

Pada gambar di atas, kalimat pertama bagian pendahuluan langsung terdapat akhiran "nya". Nah. Ini "nya" nya siapa? Mungkin akan lebih enak, jika setelah pokoknya diberi tanda koma. Atau, bisa diringkas menjadi "Perpustakaan didirikan untuk ....". Tugas pokok bisa dijelaskan pada kalimat berikutnya.

Pada kalimat pertama bagian pendahuluan di atas, terdapat "nya" di tiga tempat berbeda.

Kalimat pertama diakhiri titik, lalu disusul kalimat yang diawali dengan kata 'sedangkan'. Nah. Coba cek apakah kalimat kedua tepat diawali 'sedangkan'.


Tiga pustaka yang digaris merah, seperti tampak pada gambar di atas, tidak saya temukan pada daftar pustaka.


Gambar di atas menunjukkan beberapa bagian yang ditulis berulang. Padahal masih dalam satu kalimat. 

Kata yang berulang tersebut yaitu: penelitian ini, dan penelitian sebelumnya. Selain itu, "Evaluasi Kekuatan...." ditulis dengan diawali huruf kapital pada setiap kata. Hal ini memunculkan pertanyaan: apakah maksudnya mau menulis judul? Jika iya, maka apa pentingnya menulis judul pada pembahasan tentang perbedaan penelitian? Jika bukan judul, kenapa ditulis dengan title case?

Oke, sampai di situ saja, ya.

*********

Paper kedua berjudul yang ada di sini atau di sini.


Awal paragraf pertama bagian pendahuluan, kita suguhi oleh saltik. Ada pula kata Modern yang di awali M kapital. Setelah itu, ada kata berbalut. :)

Frasa 'dirasa cukup begitu', masih di kalimat pertama, apa maksudnya ya?
'Dimana', yang kemungkinan terpengaruh kata where dalam bahasa Inggris, muncul di kalimat kedua. Kalimat terakhir paragraf pertama, ditulis tanpa koma, sehingga maksudnya sulit ditangkap.

Pada paper ini, banyak penulisan istilah asing yang tidak konsisten. Ada yang dicetak miring, ada yang tidak. Selain itu, penulisan nama, misalnya nama toko Togamas, terkadang ditulis togamas, ada pula yang ditulis toga mas, maupun Togamas.

Kesimpulan
Tidak ada kesimpulan






Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih, komentar akan kami moderasi