Friday 15 April 2022

Wajah publikasi 1 Profesor LIS Malaysia, bandingkan dengan dari Indonesia

Setelah memetakan publikasi 3 guru besar ilmu perpustakaan di Indonesia, atas saran seorang kawan, dilanjutkan dengan membandingkan dengan guru besar ilmu perpus negara tetangga.

Dari web ini IIUM: Staff Directory, saya temukan 1 nama yang profilnya mengarah pada: dosen di bidang perpustakaan dan informasi, serta sudah mencapai derajad Profesor: Roslina Bt. Othman.

Dataset bentuk csv dapat diunduh di sini.

Nah! Agar jeruk to jeruk, alias sejajar, maka saya coba cari juga daftar publikasinya yang terindeks Scopus. Hmm, sebenarnya tidak benar-benar jeruk to jeruk, ya. Karena yang Indonesia 3 nama, yang Malaysia saya baru dapat 1 nama. Tapi tak apalah.

Karyo: "Kok Scopus lagi, Jo?"

Paijo: "Lho, ya biar sama dengan yang sebelumnya, Kang."

profil 

Ketemulah laman profil ini. 

Laman profil ini sudah membuat saya ngilu. Dari jumlah dokumen, pada 1 orang guru besar saja, mencapai 37. Hampir 4 kali lipat gabungan 3 guru besar ilmu perpustakaan di Indonesia.

***

Kita lihat detailnya.


Dari tahun terbit, publikasi Bu Raslina dimulai tahun 2004. Bisa dibandingkan dengan guru besar dari Indonesia.

jejaring penulis

Asal jejaring penulis pun tidak hanya dari 1 negara saja. Ada 4 negara lain, selain Malaysia, yang bersama-sama Bu Raslina menulis. Jejaring antar penulis bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Klaster jejaring antar penulis


Dari 37 paper, memunculkan 129 kata kunci. Klaster dan jejaring kata kunci tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


Dari 129 kata kunci, berbeda dengan 3 guru besar dari Indonesia, tidak ditemukan kata kunci spesifik Covid-19. Adanya "pandemic" yang muncul 1x bersama dengan learning gain, KM, dan syncronous learning.

Kata kunci yang baru berhubungan dengan ethic, kajian pemikiran, SNA, r-programming, dan semacamnya. Di bawah ini saya tampilkan kata kunci yang average pub years-nya paling tinggi.



Tampilan jejaring kata kunci secara online dapat dilihat di bawah ini.



Kesimpulan

Jika dibandingkan dengan publikasi guru besar ilmu perpustakaan di Indonesia, maka dapat kita lihat bahwa sesungguhnya....

Titik-titik dapat diisi sendiri.

[[ selesai ]]



Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih, komentar akan kami moderasi