Sunday 21 November 2021

Wajah Berkala Ilmu Perpustakaan UGM 2010-2021, ternyata.... (1)

Latar belakang

Belum ada riset yang menguak wajah publikasi atau paper yang terbit di Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan (BIP) UGM.

Pertanyaan penelitian

  1. Penulisnya kayak apa?
  2. Risetnya kayak apa?

Metode

Dataset diambil dari Crossref, menggunakan PoP, dengan kunci ISSN BIP yaitu 2477-0361. Sebagai perbandingan, nanti akan dicoba juga di GS melalui PoP.

Hasil

Diperoleh 200 paper yang terbit sejak 2010-2021 per 21 November 2021. Rekapnya silakan lihat gambar di bawah ini.


Nah, tu. Kelihatan, tho. Tapi ini dari crossref lho ya. Asal dan waktu ambil ini perlu dicatat sebagai batasan. Bisa jadi jumlah paper sebenarnya lebih dari 200.

Dari gambar di atas kelihatan bahwa selama 11 tahun, terdapat 15 sitasi. Wah, serius ini? Rata-rata setahun cuma 1.36? Cite per papernya 0.08. Juga, paper yang memiliki annual citation count >=1 hanya ada 1 paper.

Oke, kita lihat dahulu paper apa yang paling banyak dikutip.
Ternyata, paper terbanyak dikutip yaitu paper ini: Irawan dkk, tahun 2017 tentang Open Science, dengan DOI 10.22146/bip.17054. Paper ini dikutip 4x. Paper kedua masih Irawan dkk, tahun 2018 tentang open access, dengan DOI 10.22146/bip.32920 yang dikutip 2x.

Jika dilihat dari 2 paper ini, ternyata tidak ada pustakawan sebagai penulisnya. Gambar di bawah ini berisi daftar lengkapnya, saya salin langsung dari PoP. Biar lebih jelas, monggo dapat dilihat.


Dua paper Dasapta Erwin ditandai dengan huruf h di kolom cites (paling kiri). Ini menandakan BIP memiliki h-indeks 2. Ya, baru 2. Itupun ternyata kontribusinya dari 2 paper yang penulis pertamanya sama. ☺


----**----
Nah, ini beberapa data lebih detail tentang para penulisnya.


Penulis dengan artikel terbanyak yaitu Pergola Irianti. Saat ini, beliau sudah pensiun, namun ternyata meninggalkan jejak keren dalam jumlah publikasi di BIP. Peringkat kedua Janu Saptari, disusul Purwono, Maryono, Partini, Lasa, dan Maryatun.



Namun, ternyata jumlah artikel tidak berbanding dengan kekuatan link. Abraham Juneman, meski cuma 2 paper, namun jejaring kepenulisannya kuat. Di susul Dasapta Erwin, dan Multazam. Tiga nama ini ternyata bukan pustakawan.


Gambar di atas merupakan visualisasi jejaring antar penulis. Jika dicermati lebih dalam, bisa memperlihatkan pola-pola atau kecenderungan kolaborasi penulis di BIP. 

Kayaknya, kecenderungan kolab antar institusi belum begitu bagus. Kalau penulis pertama dari univ A, maka co-authornya juga dari Univ A. Ya, ada juga sih yang lintas institusi.  Ini kalau mau mencermati per-klaster akan kelihatan. Yakin.

Lho, kok ndak saya lakukan?

Ngantuk.



Gambar terakhir, timeline penerbitan penulis.
----**----

Bagaimana dengan isinya?

Lanjut di postingan berikutnya..... sudah mengantuk...

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih, komentar akan kami moderasi