Monday 11 December 2017

CentraLAB Jogja: bukan sekedar jualan 3D Printer, tapi lebih dari itu…


Sabtu (9/12), saya memenuhi janji untuk datang ke workshop Dr. Herianto (dosen DTMI FT UGM). Sebenarnya kami telah janjian pekan sebelumnya, namun batal karena waktu yang kurang pas. Pekan sebelumnya, saya juga harus kembali ke Gunungkidul, kampung halaman saya terkait kejadian pasca banjir.

kantor CentraLAB
Kunjungan saya, terkait dengan obrolan kami di samping KPFT UGM beberapa waktu lalu tentang 3D printer. Selain itu, pada perkembangan perpustakaan (lebih tepatnya trend), 3D printer kerap disebut oleh para ilmuwan perpustakaan, dan ditulis pada beberapa artikel ilmiah. Kunjungan saya ke workshop tersebut untuk menjawab beberapa pertanyaan saya tentang 3D printer.

Pukul 8.30 pagi saya sampai di workshop. Workshop tersebut bernama Centra-Lab, lokasinya di utara terminal Condong Catur Yogyakarta. Tepatnya di Jalan Brojomulyo 165 A, Condong Catur, Depok, Sleman. Menempati sebuah bangunan yang letaknya cukup strategis, di pertigaan jalan, membuatnya mudah dilihat dan ditemukan. Pada bagian depan bangunan terdapat identitas tertulis Centra-Lab, dan PT. Centra Teknolgi Indonesia. Saya masuk, mengutarakan maksud dan menyampaikan kepada seorang anak muda yang duduk di front office, bahwa saya telah membuat janji dengan Dr. Herianto.

Alamat web CentraLAB: http://www.centralab-jogja.com/

bekerja 7 hari nonstop: cadass
Tatapan mata anak muda itu sedang terkonsentrasi pada layar komputer, dan di sampingnya tampak sebuah printer 3D sedang bekerja membentuk maket yang belum sempurna. Beberapa waktu kemudian, Dr. Herianto datang, menyalami saya kemudian memberitahukan bahwa printer 3D yang ada disamping mahasiswa tersebut merupakan hasil riset si mahasiswa, yang kemudian saya tahu bernama Yudi. Yudi sedang menyelesaikan tugas akhinrya.

Saya kemudian diajak masuk ke beberapa ruang yang ada di bangunan tersebut. Pada ruang pertama, tampak beberapa mesin 3D printer sedang dalam kondisi hidup dan bekerja membuat maket sesuai perintah atau desain yang tersimpan pada memory card. Memory card tersebut menancap di sisi layar LED berwarna biru. Printer ini sanggup bekerja non stop selama sepekan tanpa berhenti. Hal ini kerap dilakukan sebagai ujicoba ketahanan mesin/komponen sebelum sampai ke tangan konsumen.

fokus
Pada ruang lainnya, tampak beberapa orang sedang mencermati 3D printer yang hidup dan melakukan proses mencetak. Ternyata mereka sedang melakukan penyetelan akurasi pencetakan, sebuah proses yang dilakukan pada mesin 3D printer sebelum dipasarkan.

Selain itu, ada ruang research and development yang menjadi tempat melakukan disain dan perencanaan pengembangan produk. Meski gedung tidak begitu besar, namun ada pembagian ruang sesuai dengan fungsi sebagaimana sebuah perusahaan besar. Hal ini menunjukkan bahwa ada konsep yang jelas dalam menggerakkan workshop ini. Mulai dari riset – produksi – promosi – pemasaran – layanan - layanan purna jual. Selain itu juga melayani pelatihan terkait 3D printer.

Centra-lab, berdasar informasi yang saya tulis di atas, bukan sekedar menjual alat, atau bukan pula distributor alat yang mengambil untung dari marjin penjualan. Bukan. Centra-Lab ini melakukan riset, analisis, desain, pembuatan/produksi alat 3D printer kemudian menjualnya. Selain itu juga melayani jasa cetak 3D, serta layanan purna jual pada kerusakan pada unit milik konsumen.

Printer 3D ukuran jumbo
Produk yang dibuat memiliki masa produksi, dan akan atau disempurnakan dengan produk penyempurna jika telah melampaui masa produksi.

Paijo: "jadi, CentraLab ini tidak baen-baen, Kang?"
Karyo: "O, iya. Ada keseriusan di dalamnya. Ada bakat dan kemampuan ngedap-edapi generasi sekarang. Tinggal kita dukung".

Bahan cetak menggunakan coklat
Salah satu inovasi yang dilakukan Centra-Lab yang telah berhasil dilakukan yaitu membuat mesin cetak 3D dengan memanfaatkan coklat sebagai bahan cetaknya. Meski masih harus disempurnakan, namun secara fisik dan fungsi, mesin ini telah berhasil diciptakan.

Selain itu, pada workshop ini tampak sebuah printer 3D berukuran jumbo. Printer ini tentunya mampu mencetak model dalam ukuran besar. Printer berukuran jumbo ini, juga merupakan bagian dari riset pengembangan yang terus dilakukan di Centra-Lab.

Beberapa catatan
Ruang Produksi
Terkait penerapan layanan 3D printing di perpustakaan, ada beberapa catatan yang perlu dipertimbangkan di awal, tentunya berdasar apa yang saya lihat di CentraLab ini. Pertama terkait harga, sebenarnya tidak begitu mahal bagi perpustakaan berukuran menengah. Kisaran 6-10 juta, dengan garansi satu tahun. Kemudian terkait bahan untuk mencetak yang juga harus dibeli. Bahan yang digunakan untuk bahan cetak yaitu plastik berbentuk tali panjang berdiameter 3 mm yang digulung. Untuk jasa layanan cetak, dikenakan biaya per gram.

Catatan berikutnya terkait proses cetak, diperlukan desain model dalam bentuk file yang kemudian akan diolah oleh operator ke bentuk file yang dapat dibaca oleh mesin. File disimpan dalam memory card untuk dihubungkan ke mesin. Proses mencetak tidak memerlukan koneksi antara mesin dan komputer.

Berdasar catatan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk memboyong alat 3D printer ini di perpustakaan, diperlukan persiapan untuk pengadaan alat, perawatan, dan bahan untuk mencetak. Serta diperlukan operator yang memiliki skill teknis disain model dan pencetakan.

Printer cetak dengan bahan cetak Coklat


Tentunya, beberapa persiapan di atas tidak harus semuanya dilakukan (dibeli) perpustakaan. Perpustakaan bisa pula melakukan kerjasama dengan pihak lain yang telah terbiasa dengan 3D printer.

Paijo: “Piye, Kang?. Jadi beli ndak untuk membuat makerspace?”
Karyo: “dipertimbangkan dulu, Jo.”
Dari obrolan bersama Dr. Herianto, kami memiliki beberapa rencana. Semoga bisa dilaksanakan. Bagi teman-teman pustakawan atau siapapun yang berniat mengetahui lebih lanjut tentang teknologi cetak 3D, membeli mesin cetaknya, perbaikan, atau ingin memanfaatkan jasa cetak 3D, silakan datang ke CentraLAB.

di ruang depan


Sambisari, 11 Desember 2017
06.09 pagi

No comments:

Post a Comment

Terimakasih, komentar akan kami moderasi