Berawal dari hal tersebut, akhirnya saya berinisiatif membuat surat undangan rapat RT dalam Bahasa Jawa.
Paijo: sik nyusun kowe kabeh?
Tentunya saya tidak menyusun dari awal, namun menyusun berdasarkan contoh, lalu disesuaikan.
Bagaimana dengan orang yang tidak berasal dari daerah yang terbiasa bahasa Jawa? ya, biarkan mereka belajar.
Ketika membuat surat tersebut pun, saya merasa ada beberapa kata yang hilang. Catatan, misalnya. Namun, dengan bertanya ke beberapa teman, saya temukan kata yang saya anggap cocok.
Kalau ada koreksi surat di atas, monggo, dengan senang hati saya terima.
Ayo lur, nguri-uri boso jowo !
keren mas
ReplyDelete