Friday 12 August 2016

Perpustakaan perguruan tinggi ramah anak: memfasilitasi anak mahasiswa dan staf FT UGM

anak mahasiswa S3 sedang pinjam buku
Sebagai pengelola perpustakaan perguruan tinggi, saya merasa bahwa tidak hanya mahasiswa dan dosen saja yang harus dilayani. Terkait budaya baca, literasi informasi dan semacamnya, maka siapapun yang berpotensi masuk perpustakaan harus dilayani.
Tidak terkecuali anak-anak. Di FT UGM tentunya banyak mahasiswa S3 yang tidak jarang sudah menikah dan memiliki putra. Nah, ada yang dari luar Jawa diajak ke Jogja untuk bersama belajar di Jogja. Anaknya sekolah, orang tuanya kuliah. Selepas sekolah, dijemput dan diajak ke kampus. Staf juga demikian. Ada yang menjemput anaknya dan kadang dibawa ke kantor.
bersama anak-anak di perpus FT UGM

Bagaimana peran perpustakaan?
Seharusnya perpustakaan, dengan berbagai fungsinya, bisa memainkan peran untuk semuanya.
Bagaimana caranya?
Penyediaan koleksi untuk anak, ruang khusus untuk anak, layanan dan bimbingan untuk anak. Tentunya pustakawan perguruan tinggi, juga harus berbagi peran agar juga bisa melayani anak-anak ini. Penguasaan terhadap literatur anak, membimbing anak-anak dalam menemukan informasi, menyaring informasi dan lainnya.
Siapa tahu, ada anak-anak staf dan mahasiswa yang di kemudian hari berjodoh...
**halah**






Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih, komentar akan kami moderasi