Friday 29 July 2016

,

Apa saja maanfaat Scopus bagi seorang peneliti? (pustakawan juga harus tahu)

Mungkin ada yang masih memiliki pertanyaan tentang Scopus. Gunanya apa sih? katanya beli/langganan, lalu manfaatnya apa?
Scopus itu pengindeks. Ya, cuma pengindeks. Namun dia memiliki filter/syarat suatu karya (publikasi) dapat diindeksnya. Filter atau syarat inilah yang kemudian diidentikkan dengan kualitas. Masih ada berdebatan panjang tentang hal ini. Wis lah, kita kesampingkan dulu. 

Scopus is the largest abstract and citation database of peer-reviewed literature: scientific journals, books and conference proceedings (https://www.elsevier.com/solutions/scopus)
##
Lah kok dijual, Kang? kan cuma mengindeks jurnal yang sudah ada?
Lah, embuh. Sing gawe yo butuh madhiang, tho?
Dari data yang ada di Scopus, ada berbagai hal yang dapat diketahui dan manfaatkan. 

Kekuatan tulisan/artikel

Jika anda punya tulisan, dan terindeks Scopus, maka anda dapat melihat berapa banyak tulisan yang mengutip tulisan anda dan tulisan apa saja, tulisan apa saja yang mirip dengan tulisan anda. Referensi yang anda gunakan untuk tulisan anda, seberapa populer (dikutip) oleh tulisan lain,

Prestasi penulis


  • Siapa saja yang mengutip tulisannya,
  • Dokumen apa yang paling banyak dikutip
  • Siapa saja yang pernah bersama-sama menulis
  • Dari negara mana saja kerjasama kepenulisan dilakukan
  • Berapa h-indeks
  • Berapa artikel yang pernah ditulis

Kekuatan jurnal

  • Melihat kecenderungan penelitian pada sebuah jurnal
  • Berapa jumla artikel yang masuk Scopus
  • Ranking jurnal di ScimagoJR
  • IPP, SNIP dari sebuah jurnal


Kekuatan Institusi
  • Berapa artikel anggota institusi yang terindeks Scopus
  • Berapa anggota institusi yang tulisannya terindeks Scopus
  • Siapa saja co-author yang bekerjasama
  • Dari mana saja asal co-author (institusi dan negara) 
  • Statistik sumber yang memuat dokumen terindeks Scopus
  • Sebaran subyek penelitian anggota institusi

Melihat peta penelitian
  • Dengan melakukan pencarian pada topik tertentu, maka hasil dari penelitian dapat dianalisa menggunakan software, dan akan dapat dilihat kecenderungan topik, penulis, kerjasama, dan lainnya terkait topik yang dicari. 
  • Informasi ini dapat digunakan sebagai pertimbangan awal dalam rangka menentukan tema penulisan/penelitian, dan melacak penelitian terdahulu.
contoh visualisasi menggunakan Vosviewer
Apakah artikel yang ada di Scopus dapat diunduh?
  • bisa, jika artikel/dokumen termasuk pada database yang dilanggan oleh institusi yang bersangkutan. Jika tidak, ya hanya bisa baca abstraknya saja.




Friday 15 July 2016

,

Fitur memilih Jurnal untuk menerbitkan artikel: Springer dan ScienceDirect

Memilih atau menentukan jurnal yang akan dituju untuk sebuah artikel, kadang membingungkan. Nah, ternyata beberapa database memiliki fitur untuk mempermudah penulis menentukan jurnal untuk artikelnya.
Berikut ini alamat URL dan sekilas screenshoot tampilannya.

Elsevier: ScienceDirect (http://journalfinder.elsevier.com/)

http://journalfinder.elsevier.com/
Judul dan abstrak serta bidang ilmu terkait harus diisi. Maka Journalfinder akan memberikan hasil nama jurnal yang sesuai.


Ada berbagai keterangan, termasuk jika openaccess, berapa biayanya. Silakan lihat dan coba.

Springer (http://journalsuggester.springer.com)
http://www.springer.com/?SGWID=0-102-12-988548-0
Sama seperti journalfinder di Elsevier, fitur di Springer ini juga mensyaratkan abstrak tulisan, kemudian aplikasi akan menyajikan jurnal yang terkait.
Tersedia opsi jurnal ber impact factor atau openaccess.


Via ScimagoJR
Di Scimago, kita bisa memperoleh informasi ranking jurnal yang dioleh Scimago menggunakan data Scopus.  Semakin tinggi nilai SJR-nya, maka bisa dimaksai semakin sulit menembus jurnal tersebut.
Ada kode Q1-Q4. Q1 merupakan kode jurnal yang menduduki peringkat tertinggi, sedangkan Q4 terendah. Kode ini bisa muncul bersama angka di SJR.
http://www.scimagojr.com/journalrank.php

Informasi Impact Factor
IF dikeluarkan oleh JCR Thompson, untuk mengaksesnya harus berlangganan. Namun di Springer, disedialah daftar IF berdasar subyek jurnal. Nah, ada salah satu strategi dalam mengirim artikel, yaitu kirim ke jurnal yang IFnya tinggi, setelah mendapat review, diperbaiki dan bisa dikirim ulang ke jurnal tersebut, atau ke yang IFnya lebih rendah dari jurnal pertama.
http://www.springer.com/gp/impact-factor-2015?wt_mc=Internal.Internal.2.CON631.IFtc_2014


Pada beberapa jurnal atau database lain, juga disertakan informasi nilai IF terakhir. Sehingga penulis tidak harus membuka web JCR untuk mengetahui nilai IF tersebut.


Alat serupa lainnya
  1. http://www.sjfinder.com/journals/recommend
  2. http://jane.biosemantics.org/
  3. https://www.journalguide.com/


Wednesday 13 July 2016

, , , , ,

Beberapa istilah status sebuah artikel di jurnal (Elsevier) yang harus diketahui pustakawan


Elsevier menuliskan https://www.elsevier.com/about/company-information/policies/sharing.
Preprint: This is the author's own write-up of research results and analysis that has not been peer reviewed, nor had any other value added to it by a publisher (such as formatting, copy-editing, technical enhancements, and the like).
Preprint, merupakan tulisan asli yang belum melalui proses peer review, serta tidak ada/belum ada tambahan nilai apa-apa dari penerbit.  
An accepted manuscript is the manuscript of an article that has been accepted for publication and which typically includes author-incorporated changes suggested during submission, peer review, and editor-author communications. They do not include other publisher value-added contributions such as copy-editing, formatting, technical enhancements and (if relevant) pagination. 
Manuscript yang diterima penerbit, adalah artikel yang telah ditambahi dengan perbaikan selama "submission", review dan berbagai catatan antara editor dan pengarang. Namun belum ada sentuhan editing penerbit terkait format fisik artikel. 
published journal article (PJA) is the definitive final record of published research that appears or will appear in the journal and embodies all value-adding publisher activities including peer review co-ordination, copy-editing, formatting, (if relevant) pagination, and online enrichment. 
PJA merupakana artikel yang telah diterbitkan oleh penerbit. Artikel ini adalah manuskrip dengan berbagai perbaikan, serta telah diformat oleh penerbit dengan identitas penerbit, volume dan nomor, header dan lainnya. 

Untuk ketiga jenis tersebut, Elsevier memberikan hak berbeda. 
Preprint boleh disebarkan secara bebas, sementara AM memiliki beberapa catatan dalam penyebarannya. Yang paling ketat adalah PJA. Untuk lebih detail silakan buka URL elsevier di atas. 

-----------------

Pada status artikel yang available di jurnal elektronik, terdiri dari:

There are three types of Articles in Press:
  • Accepted manuscripts: articles that have been peer reviewed and accepted for publication by the Editorial Board. They have not yet been copy edited and/or formatted in the publication house style, and may not yet have full ScienceDirect functionality, e.g., supplementary files may still need to be added, links to references may not resolve yet etc.
  • Uncorrected proofs: articles that have been copy edited and formatted, but have not been finalized yet. They still need to be proof-read and corrected by the author(s) and the text could still change before final publication.
  • Corrected proofs: articles that contain the authors' corrections. Final citation details, e.g. volume and/or issue number, publication year and page numbers, still need to be added and the text might change before final publication.

Accepted Manuscript dan Corrected akan tertulis pada artikel. Sedangkan Uncorrected ada pada proses di penerbit.  Untuk lebih jelasnya, silakan lihat keterangan dan gambar di bawah ini.

Contoh In Press, Corrected Proofs (CP):
http://ac.els-cdn.com/S0306261916303762/1-s2.0-S0306261916303762-main.pdf?_tid=e8b11464-48a8-11e6-94ce-00000aacb361&acdnat=1468380277_06103b3e083337733c306e85d9e44c44


Artikel sudah diformat, namun belum ada volume dan nomor

format kutipan yang direkomendasikan

Lihat keterangan di bawah ini, cermati yang berwarna merah.

"Note to users: Corrected proofs are Articles in Press that contain the authors' corrections. Final citation details, e.g., volume and/or issue number, publication year and page numbers, still need to be added and the text might change before final publication.
Although corrected proofs do not have all bibliographic details available yet, they can already be cited using the year of online publication and the DOI , as follows: author(s), article title, Publication (year), DOI. Please consult the journal's reference style for the exact appearance of these elements, abbreviation of journal names and use of punctuation.
When the final article is assigned to volumes/issues of the Publication, the Article in Press version will be removed and the final version will appear in the associated published volumes/issues of the Publication. The date the article was first made available online will be carried over."



Contoh In Press, Accepted manuscript (AM):
http://ac.els-cdn.com/S0008622316305267/1-s2.0-S0008622316305267-main.pdf?_tid=06b57542-48ac-11e6-83e0-00000aacb360&acdnat=1468381616_054d1f73bc001502a6a8d59b4f2b41b5


laman awal Accepted Manuscript, lihat keterangan bagian bawah

Lihat keterangan di bawah ini, cermati yang berwarna merah.

Note to users:
Accepted manuscripts are Articles in Press that have been peer reviewed and accepted for publication by the Editorial Board of this publication. They have not yet been copy edited and/or formatted in the publication house style, and may not yet have the full ScienceDirect functionality, e.g., supplementary files may still need to be added, links to references may not resolve yet etc. The text could still change before final publication.
Although accepted manuscripts do not have all bibliographic details available yet, they can already be cited using the year of online publication and the DOI, as follows: author(s), article title, Publication (year), DOI. Please consult the journal's reference style for the exact appearance of these elements, abbreviation of journal names and use of punctuation.
When the final article is assigned to volumes/issues of the Publication, the Article in Press version will be removed and the final version will appear in the associated published volumes/issues of the Publication. The date the article was first made available online will be carried over.


http://help.sciencedirect.com/Content/arts_press.htm

Tuesday 12 July 2016

,

Google dan Google Scholar Alert untuk mendapatkan informasi terbaru

Seri: Scholarly Communication Librarian

Rekan semua.. Untuk dapat mengetahui tulisan baru atau artikel baru yang terindeks Google, kita bisa menggunakan fungsi alert yang tersedia. Baik di Google atau Google Scholar.

Google.
Silakan buka https://www.google.com/alerts, ikuti setingan seperti gambar di bawah ini.

Gambar di atas adalah seting terkait tema apa, seberapa sering, sumbernya dari mana, bahasanya apa... dan seterusnya. Setelah dipastikan sesuai keinginan, klik Create Alert. Oia, ada contoh dokumen di bagian bawah.
Nah, setelah Create Alert, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

  
Jika alert dikirim ke email, maka tampilan dalam email adalah seperti di bawah ini:
 Tersedia pula tautan RSSnya.

GoogleScholar
Buka tautan https://scholar.google.com/scholar_alerts?view_op=list_alerts&hl=en, lalu klik Buat Lansiran. Atau bisa juga dilakukan via profile GoogleScholar penulis yang kita inginkan, lalu lakukan seting seperti gambar.