Thursday 7 January 2016

,

Scholarly Communication Librarian : apa kira-kira pekerjaannya?

Scholarly communication, dapat diartikan sebagai komunikasi ilmiah. Namun ketika ditambahi istilah librarian (pustakawan), maka menjadi pustakawan komunikasi ilmiah. Selama ini saya hanya mengenal pustakawan sirkulasi, pustakawan referensi, pustakawan ahli, pustakawan terampil, pustakawan utama. Nah, lalu apa itu  Scholarly Communication Librarian? 

Judul di atas saya pilih, karena saya ini orangnya nyari yang riil-riil saja. Perpustakaan dibawa ke ranah konseptual, ngawang-awang, malah marahi mumet. Pertanyaan para pustakawan kan sama semua, "njuk aku kon ngopo saiki?". Pekerjaan apa yang harus dilakukan pustakawan, itu harus diperjelas.

Parto"Saya malah punya ide begini, Kang. Bagaimana kalau para dosen Ilmu perpustakaan itu, diminta seminggu di perpustakaan bertemu mahasiswa dan siapapun yang berkunjung ke perpustakaan. Untuk apa? untuk menunjukkan, apa dan bagaimana sih pekerjaan pustakawan yang ideal itu?"
Paijo: "Hus, rasah ngoyo woro pak lek."

Balik ke SCL, untuk mengetahuinya, saya mencoba mencari melalui mesin pelacak, Google.

Agar lebih jelas, kita buka web yang memuat data diri Molly Keener,
http://zsr.wfu.edu/directory/molly-keener. Pada web tersebut, Molly dideskripsikan sebagai SCL dengan beberapa tugas yang menarik. Molly membantu civitas kampus untuk mengelola copyright dan intelectual property-nya, mengeksplorasi berbagai pilihan penerbitan termasuk openaccess.
Molly juga mendidik mahasiswa tentang pentingnya mengelola copyright ketika menerbitkan karya. Serta, otomatis Molly juga mengajar literasi informasi.

Web berikutnya, adalah https://recruit.apo.ucla.edu/apply/JPF01408. Web ini berisi lowongan pekerjaan sebagai SCL. Nah, kita bisa melihat pekerjaan yang akan dibebankan pada kandidat yang lolos. Ada banyak pekerjaan. Sama seperti Molly, pada web ini menyebutkan pula intelectual property dan dunia publikasi (open publishing) yang menjadi tanggungjawab SCL. SCL, juga bertanggungjawab menjangkau pemustaka, mengembangkan training atau pendidikan tentang scholarly communication.

Nah, sebenarnya apa sih scholarly communication itu? sehingga sampai ada pustakawan khusus yang bidangnya pada SC?
"Weit, kok nulisnya kuwalik Kang, kan kudunya definisi itu di awal tulisan." Wis ben lah..
sumber
http://library.auraria.edu/services/scholarly-communication
Saya menemukan web ini, http://libguides.northwestern.edu/scholcomm dan http://library.auraria.edu/services/scholarly-communication. Pada web tersebut, dibahas SC secara mendetail. Scholarly communication is the process of publishing new research findings, demikian kutipan tentang SC. SC dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari buku, jurnal, prosiding, poster atau blog. Untuk menjaga kualitas, dilakukan peer review oleh ahli.

Singkat kata, dari beberapa sumber tentang SC, saya berkesimpulan bahwa SCL pada perguruan tinggi adalah sebagai berikut.

Skill yang harus dimiliki dan peran yang bisa dilaksanakan:
  • Pengetahuan tentang penelitian
  • Memberi penjelasan tentang ID peneliti yang berlaku internasional (ID SCOPUS, ORCID), 
  • Memberi arahan tentang komunitas peneliti yang bisa dimasuki untuk berdiskusi ilmiah tentang penelitiannya.
  • Pengetahuan tentang cara memilih tempat publikasi, berdasar topik, kemudian memilih jurnal atau konferensi.
  • Mencari informasi ranking jurnal sesuai topik, dan membantu memilih jurnal yang sesuai untuk level penulis.
  • Memberi advice bagaimana menindaklanjuti catatan dari reviewer, dan apa yang harus dilakukan setelah memperbaiki review.
  • Membantu/memberi advice  tentang potensi copyright pada tulisan, cara mengatur, menjaga dan mendaftarkannya.
  • Memberi advice tentang pilihan jurnal open access atau berbayar untuk tulisan yang akan diterbitkan, atau pilihan self-archiving.
  • Memberi advice tentang dunia penghitungan/penilaian jurnal internasional (WoS, SCOPUS), dan impact terhadap artikel yang akan diterbitkan.
Nah, demikianlah yang saya pahami, hasil dari njungkel njempalik.
update: Kemungkinan masih ada lagi peran selain di atas atau koreksi atas pemahaman saya. Peran yang saya tuliskan, adalah hubungan langsung antara pustakawan dengan pemustaka. Bagaimana  dengan peran SCL terkait dokumen ilmiah?
Ada artikel menarik, yang menulis Embedded dan Scholarly Comm Librarian. Judulnya "Embedded librarianship in scholarly communication: perceived roles of academic librarians in malaysian research intensive universities" yang dapat dibaca di http://eprints.usm.my.

Artikel ini menelisik peran terkait scholarly communication oleh embedded librarian, atau dengan kata lain mengeksplorasi praktek yang dilakukan embedded librarian terkait peran mendukung scholarly communication.

Monggo dibaca, saya akan coba tulis tafsiran saya atas artikel tersebut pada postingan yang lain.

Terimakasih.
Share:

9 comments:

  1. ketoknya bagian bawah itu, tentang skills yang perlu dimiliki adalah topik Embedded Librarianship, bukan scholarly communication.

    Scholarly communication menyangkut big science, little science dan hal-hal terkait dengan scientific and scholarly communication.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, apakah demikian pak?
      saya menerjemahkan dari web yang memuat SCL.

      Delete
  2. Jadi yang saya maksudkan adalah bahwa dalam Embedded librarianship, pustakawan menjadi bagian dari scholarly communication, dalam hal ini.

    Untuk itu memang sudah waktunya kita membangun ketrampilan-ketrampilan dan pengetahuan baru agar profesi ini tidak tertinggal jauh dengan profesi yang sama di negara lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Singkat yang saya pahami, hanya dari baca-baca. Embedded itu metodenya, sedang scholarly itu perannya.

      Embedded, dilakukan ke berbagai komunitas atau media (misal LMS), atau grup peneliti. Scholarly, merupakan spesifik peran. Dia bisa berberan sebagai SCL, dengan cara embedded.
      Salah satu yang saya baca: https://library.uncg.edu/info/distance_education/embedded_librarian.aspx

      Saya pernah menulis singkat tentang embedded di http://www.purwo.co/2015/07/embedding-librarianship-in-lms.html

      Terimakasih pak Ida. Sambil saya belajar, mohon koreksi pak untuk menyempurnakan ilmu :)


      Delete
  3. Mantap mas, saya menggaris bawahi bahwa SCL adalah pustakawan yang ngerti tentang penelitian. Di luar sana ada istilah perpustakaan data, yang kira-kira berkaitan dengan tetek bengek penelitian. Apakah SCL berkaitan dengan Data Library (Perpustakaan Data)?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih mas. Ini saya baca, langsung sambil saya sarikan di blog. Masih sangat mungkin ada kekurangan atau kesalahan.

      Perpustakaan Data, itu seperti apa maksudnya mas?

      Delete
    2. Mas Thoriq baca langsung juga ke sumber yak, siapa tahu saya salah memahami.

      Delete
  4. Sip Mas Pur. Selalu ada peluang untuk menjadikan profesi pustakawan relevan dan dibutuhkan sepanjang masa.

    ReplyDelete

Terimakasih, komentar akan kami moderasi