Sunday 12 July 2015

,

Mencari tema untuk kegiatan kreatif di perpustakaan

Adalah Hazman, teman saya berkebangsaan Singapura yang mengundang saya masuk di grup Doctorate Support Group. Awalnya saya tidak tahu apa fungsi grup ini. Lambat laun, saya respek dengan grup ini. Diskusi di dalamnya hidup dengan bahasan tentang pendidikan doktoral dan segala yang berkaitan.  Tentang beasiswa, SPSS, mencari ide, manajemen dokuemen, topik penelitian dan juga kalimat-kalimat penyemangat dari tokoh DSG, Dr. Othman Thalib (OT). Member dari DSG ini juga sesekali mengadakan pertemuan untuk membahas topik tertentu. DSG juga mengadakaan webinar. Temanya tidak harus berat-berat. Simple, misalnya bagaimana menggunakan Ms Word untuk menulis thesis yang rapi. Klik https://www.youtube.com/watch?v=NYulUWIDqLQ



Dari grup ini saya memperolah tautan ke url http://dsgportal.org/site/ dan http://www.postgraduateworkshop.com/. Pada web kedua, saya menemukan berbagai tema yang diselenggarakan untuk mendukung percepatan pendidikan. Tema ini yang bagi saya sangat bermanfaat sebagai pemantik ide kegiatan kreatif di perpustakaan yang saya kelola. Beberapa training pada web tersebut telah pula dilakukan di perpustakaan FT UGM, namun banyak yang belum. Tidak harus ditiru semuanya, namun harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kesiapan. Beberapa tema pada web tersebut yang dapat dikembangkan adalah:

  1. Bengkel Penulisan Jurnal Berkesan dan Penerbitan
  2. Doing A Critical Literature Review: Tips To Constructing A Quality Thesis
  3. Writing Research Proposal
  4. Research Tools: Supporting Research and Publication (klik)
  5. One Day Workshop on Analysing Literature using Socratic Questioning Method
  6. Writing Thesis and Journal Paper with Ease Using LaTeX
  7. One Day Workshop on Literature Review using ATLAS.ti
  8. Research Methodology
  9. Workshop on Qualitative Data Analysis with ATLAS.ti
Tema di atas melengkapi tema yang telah diselenggarakan perpustakaan yaitu: Plagiat dan cara menghindarinya, menembus reviewer jurnal internasional,  metode kualitatif untuk bidang teknik, LyX, manajemen dokumen ilmiah, presentasi menggunakan Prezi, mindmapping menggunakan XMind, serta (dalam rencana) berbagai kesalahan teknis dalam menulis ilmiah.

Baca juga:
Menjadi pustakawan, jangan terlalu spaneng. Sayang, jika hidup sekali dijadikan spaneng. Bergembira, jadi hal utama. 
                  Share:

                  0 komentar:

                  Post a Comment

                  Terimakasih, komentar akan kami moderasi