Monday 29 September 2014

,

SLiMS Jogja "ngedrupal" bareng Pustakawan Kemdikbud

proses belajar
Minggu (28/9) pegiat SLiMS Jogja (jogjalib.net) berkesempatan belajar Drupal di Perpustakaan UGM. Di ruang yang konon merupakan American Corner itu, acara "ngedrupal" ini  diampu oleh Hendro Wicaksono, yang merupakan pustakawan Kemdiknas sekaligus pencetus SLiMS dan Igloo. Peserta kegiatan berasal dari crew JLN, pustakawan UGM, pustakawan balai bahasa, pustakawan ISI, pustakawan sekolah, mahasiswa S2 IPI UIN. Sebelum acara dimulai, diawali dengan sambuatan Koordinator SLiMS Jogja yang sekaligus mahasiswa S2 Ilmu Perpustakaan UIN SKJ, Heri Abi Burachman Hakim. Ucapan terimakasih tidak lupa diucapkan kepada Perpustakaan UGM yang berkenan memberi ruang untuk belajar sebagai bentuk dukungan pada komunitas pustakawan.

Materi "ngedrupal" ini adalah instalasi drupal, pembuatan tabel menggunakan drupal, menampilkan hasil isian, membuat paging, membuat fitur searching. Semua dilakukan based on drupal.

Menurut Hendro, Drupal bukan sekedar CMS namun CMF atau Conten Management Framework. "Itulah hebatnya drupal.." kata-kata ini sering muncul ketika membahas berbagai fitur menarik di drupal. 
foto bersama Kabid TI Perpus UGM setelah "ngedrupal"
Drupal mampu menangai pembuatan aplikasi dan ditempatkan sebagai framework.

Peserta antusias, sembari belajar mereka berseloroh "sekarang di perpustakaan apa yang bisa kita lakukan dengan drupal?". Agaknya ide-ide penerapan drupal di perpustakaan masing-masing mulai muncul. Pak Arif Surachman, Kabid IT Perpustakaan UGM yang menyediakan tempat juga berkesempatan mengikuti acara ini. Beberapa diskusi terkait penggunaan drupal juga dilontarkan oleh beliau selama acara. Tak disangka ternyata beliau telah menggunakan Drupal pada tahun 2005, meski sekarang intensitasnya menurun dan beralih ke aplikasi lain. Tampaknya gairah menjadi system librarian cukup besar pada diri peserta.

Drupal, juga dibahas dan diterbitkan buku oleh ALA sebagai bagian dari perangkat pengembangan web perpustakaan, klik link.

Acara yang dimulai 09.00 pagi ini selesai pada 12.30.

Sunday 21 September 2014

, ,

Mengenal Pembicara Commeet2014 dan karyanya: Heru Subekti

heru dan karyanya
Heru Subekti, biasa dipanggil dengan Mas Heru. Orangnya pendiam, tak banyak bicara. Namun inovasinya luar biasa.
Dia berasal dari Trenggalek, daerah yang ada di bilangan Jawa Timur.
Mungkin beliau mewarisi semangat perjuangan Menak Sopal, yang merupakan bupati Trenggalek pada masa dahulu yang dianggap berjasa pada kaum petani. Heru, juga gigih sebagaimana Menak Sopal. Karya Heru terkait SLiMs banyak berseliweran di komunitas.
Tampak gambar disamping adalah visitor counter untuk semua produk slims yang berhubungan dengan hardware doorlock. Selain itu, Heru juga masih menyimpan karya SMS Gatewaynya.
Mari, kita bertemu dengannya dan kita nikmati karyanya terkait SLiMS pada SLiMSCommeet2014.

Klik pendaftaran  SLiMSCommeet2014 @semarang.
, , ,

Mengenal Pembicara Commeet2014 dan karyanya: Muhammad Hamim

Hamim dan Inovasinya
Muhammad Hamim, beliau adalah pengelola perpustakaan STAIN Kediri. Gambar di samping adalah tangkapan layar postingan beliau di grup SLiMS. Jika ditelisik, maka kita dapat mengetahui beberapa inovasi beliau terkait perpustakaan, khususnya berkaitan dengan SLiMS.

Mas Hamim, begitu panggilan akrabnya menerapkan SliMS3-stable 15 atau sering disebut dengan Matoa. SLiMS ini diintegrasikan dengan lockdoor entry gate.

Hamim, mengembangkan SliMS desktop dan model layanan peminjaman mandiri. Tentunya kompatibel dengan semua versi SLiMS. Menarik bukan? Sistem keamanan berbasis RFID juga tak ketinggalan.

Kemampuan beliau terkait IT, baik soft maupun hardware mengantarkan pada berbagai inovasi. Dan
slims desktop mandiri
tentunya beliau tak keberatan berbagi ide dengan siapapun juga. Bagaimana dia mendapat ide? bagaimana dia mengembangkan? siapa saja yang diajak bekerjasama? berapa biayanya? dan siapa tahu anda bisa mencontek dan menerapkan di perpusakaan anda?

Jangan ketinggalan, silakan bergabung di SLiMSCommeet2014 untuk bisa berdiskusi tentang berbagai karyanya.

Klik SLiMSCommeet2014.

Thursday 18 September 2014

Etika Pegiat SLiMS Indonesia

Berikut Etika Pegiat SliMS Indonesia
  1. Pegiat SliMS, merupakan bagian dari komunitas perpustakaan secara luas.
  2. Pegiat SLiMS  harus berusaha berkontribusi pada pengembangan perpustakaan, khususnya implementasi TI baik secara probono (dalam bentuk belajar bersama pada komunitas, dan lain-lain) maupun profesional.
  3. Pegiat SLiMS  tidak boleh mendeskriditkan atau menjelek-jelekkan produk sistem informasi lain jenis/lisensi apapun.
  4. Pegiat SLiMS, dalam mengupas kekurangan dan kelebihan Sistem Informasi Perpustakaan harus dalam koridor diskusi ilmiah, bukan sekedar fanatisme semata.
  5. Pegiat SliMS, harus berusaha untuk belajar mandiri dan berbagi ilmu pengetahuan untuk komunitas yang lebih luas.
  6. Pegiat SLiMS, harus berusaha memberi solusi bukan sekedar basa-basi.
,

SLiMS: Daftar online dengan verifikasi

Kreatifitas Komunitas SLiMS semakin menjadi. Kali ini kreatifitas yang dikerjakan oleh Heru Subekti (salah satu pembicara dalam commeet2014). Heru mengembangkan pendaftaran online dengan verifikasi. SIlakan lihat di http://kidungwengi.id1945.com/index.php?p=reg_member.
Tangkapan layarnya sebagai berikut:
form pendaftaran

email aktivasi






Monggo diuprek-uprek

Monday 1 September 2014

,

Tips mengonlinekan data fulltext di SLiMS

  1. File pdf anda silakan di convert ke .swf. Misalnya menggunakan klik
  2. Ubah arah unggah file, yang sebelumnya ke repository, ubah ke lokasi di luar public_html atau diluar htdocs. Caranya dengan mengedit konfigurasi sysconfig.inc.php (gambar 1)

    • define('REPO_BASE_DIR', SENAYAN_BASE_DIR.REPO_DIR.DIRECTORY_SEPARATOR);
      ubah menjadi, misalnya
      define('REPO_BASE_DIR', '/home/tamu/');
    • Semoga dengan cara ini, file akan lebih aman
  3. Naikkan kapasitas unggah dokumen melalui editing pada php.ini
  4. Unggah file .swf hasil konversi, sebelumnya cek bahwa file swf diijinkan diunggah (konfigurasi ada dalam sysconfig (gambar 2)
  5. Maka ketika dilihat user, hasilnya adalah tampilan file .swf (bukan hasil konversi pdf)
  6. Akan lebih aman jika akses dibatasi menggunakan login
alamat penyimpanan

penambahan .swf

tampilan swf viewer
,

SLiMS dibangun agar anda BODOH


SLiMS itu lahir dari perjuangan. Kata mas Arif Syamsudin, SLiMS adalah BSR atau bagian dari Barisan Software Rakyat. Kata saya, SLiMS itu library system for library freedom. Kata mas Arie, SLiMS itu library automation with style. Pak Hendro Wicaksono mengatakan, jika diringkas SLiMS itu mengembalikan hak rakyat untuk rakyat, karena pada awalnya SLiMS dibangun dengan uang RAKYAT.
Saya masuk di pengembang SLiMS belakangan, namun saya melihat ada semangat yang tinggi ketika SLiMS dibangun dengan berbasis php dan MySql. Dua hal populer di dunia opensource, banyak dikuasai, mudah dipahami dan dapat diperoleh secara mudah.
SLiMS dibangun agar anda BODOH, BODOH JIKA beralasan bahwa software perpustakaan itu MAHAL
SLiMS dibangun agar anda BODOH, BODOH JIKA beralasan bahwa software perpustakaan itu sulit
SLiMS dibangun agar anda BODOH, merasa BODOH karena banyak orang yang tidak seberuntung anda, namun bisa melakukan berrbagai hal dengan SLiMS
SLiMS dibangun agar anda BODOH, merasa BODOH karena kode sumber SLiMS itu TERBUKA, mengapa tidak mencoba?
SLiMS dibangun agar anda BODOH, merasa BODOH agar kita semua selalu berusaha belajar.
SLiMS bukanlah satu-satunya, namun SLiMS ingin turut mewarnai perkembangan perpustakaan dan perkembangan kemampuan para pustakawannya...

MARI KITA BERJUMPA DI ACARA SLIMSCOMMEET2014 @SEMARANG http://slimscommeet.web.id