Friday 27 December 2013

Nikmatnya hidup di desa


Libur akhir tahun 2013, tepatnya 25-26 Desember cukup dapat digunakan untuk bertamasya. Tanggal 26 Desember, kampung saya, di Nglipar Kidul, Nglipar GK Yogyakarta merupakan tujuan saya bersama istri dan keponakan. Naik motor, perjalanan 40-an kilometer kami tempuh dalam 1 jam.

Sampai di rumah,  sungai adalah tujuan pertama saya. Memang sajak lama saya ingin sekali merasakan kembali mandi di sungai. Mandi di sungai kami sebut dengan "jeguran". Di tegalan (area bercocok tanam) dekat sungai, saya temukan beberapa orang -sebut saja kang Yoto dan mbah Darmo- sedang mengangkut bibit sengon laut dan jati. Katanya akan ditanam di tempat lain dan nantinya dijual setelah berumur. Bibit ini merupakan bantuan dari pemerintah daerah yang dikembangkan dan kemudian dibagian ke warga. Selain itu, sebut saja GunGun dan Wandi yang pulang dari mencari rumput. Biasanya, setelah mencari rumput, warga melakukan ritual mandi di sungai ini sebelum pulang ke rumah.

Sungai seperti dalam gambar, bernama Kali Banger. Banger, berarti berbau. Konon kabarnya, ketika musim tertentu air sungai ini mengeluarkan bau yang tidak sedap. Pada masa kemarau, sebelum ada saluran air minum dari perusahaan pemerintah masuk di desa saya, kami antri ambil air di sungai ini. Antri air pada waktu itu dilakukan menjelang magrib dan ketika subuh. Ketika antri mengambil air, warga desa ini asyik dalam suasana kekeluargaan sambil membicarakan berbagai hal. Antri air menjadi sarana berdiskusi warga. Sayangnya, setelah layanan air dari perusahaan daerah masuk desa, suasana antri air tak lagi ditemukan.

Warga di desa saya ini sungguh merupakan para pekerja keras. Pagi-pagi mereka sudah ke sawah, untuk bercocok tanam, merawat tanaman atau mencari rumput. Memandikan ternak, bercengkrama dengan warga lain, gotongroyong, kerja bhakti merupakan hal-hal yang lumrah dilakukan.
Relatif jauh dari hiruk pikuk berdebatan politik yang membosankan, dekat dengan alam yang begitu menakjubkan dan penuh kreatifitas dalam berkarya.

bibit jati dan sengon laut
mencari rumput
mengangkut bibit

motor multi fungsi

renang disungai

renang















Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih, komentar akan kami moderasi